Pendapatan Usaha Dari Limbah Kayu Ternyata Bisa Diatas 10Juta Per Bulan

Di postingan kali ini saya akan menceritakan kisah dari kakak saya yang bisa dibilang berhasil dalam membangun bisnis dari limbah kayu. Karena ini merupakan pengalamn kakak saya jadi ibaratnya tuh saya punya akses informasi yang akuratlah dari pengalaman kakak saya ini. Kakak saya ini sebenarnya orang yang biasa saja, namun karena ulet dan konsisten, akhirnya dia bisa dibilang berhasil membangun bisnisnya.

Awalnya dia itu orang yang bisa dibilang tidaklah kaya, hidup sederhana dan bahkan setelah menikah ia numpang di rumah mertua. Hobinya waktu kecil suka oprek sepeda, munkin klo masa mudanya hidup di jaman sekarang munkin ia bakal suka oprek HP kali ya, hheee.. bahkan sepeda saya juga pernah dioprek juga olehnya, apalagi kalo pas waktu sepeda saya ban nya bocor, dialah yang menambalkan ban saya.. Selain itu ia juga suka membuat mainan-main jadul (jaman dulu) dari barang seadanya,

Sebelum merintis bisnis kayu ia pernah merintis bisnis pakan ternak, contohnya seperti pakan burung (love bird), pakan ayam, dedeg, ampas ketela atau taocek kalo disini menyebutnya. Dan akhirnya ia mulai membuat bisnis dari limbah kayu. Dia awalnya meminjam uang dari bank sekitar 20JT untuk modal dari semua bisnisnya itu, selain itu dia juga pernah meminta bantuan atau sumbangan dari desa, karena waktu itu ada program wirausaha di desa saya, kalo yang ini saya gak tau berapa uang yang ia pinjam dari desa, Kayaknya sih sekitar 7jt an. Soalnya setelah meminjam uang dari desa langsung dipake buat beli mesin kayu yang harganya 7jt an.

Limbah kayu itu murah, ia mengaku dengan uang sekitar 2 sampai 3 jutaan bisa mendapatkan limbah kayu satu trek, dari limbah kayu tersebut dipilihlah kayu-kayu itu dalam jenis yang berbeda-beda. Kayu yang panjang bisa dijadikan pagar kayu. Kayu yang lebih pendek bisa dijadikan kandang ayam, yang lebih pendek lagi bisa dijadikan kandang burung, dll.


Dalam membangun bisnisnya, yang sulit di bagian awal itu adalah mencari pelanggan, karena siapa yang mau beli karya nya kalo gk punya pelanggan?. Ia mengaku beruntung karena sebelumnya telah membangun toko pakan ternak, hal ini karena dari situlah ia mendapatkan pelanggan. Toko tempat ia kulakan sekarang menjadi pelanggannya, dan dari situ juga pelanggan-pelanggan lain datang. Bahkan sekarang ia kualahan memenuhi permintaan kandang ayam dan pagar kayu.

Karya yang ia buat dari limbah kayu bermacam-macam, kebanyakan yang ia jual adalah kandang ayam dan pagar. Kandang ayam ia jual dengan harga bervariasi, untuk ukuran kecil ia jual 60rb, ukuran besar ia jual 100rb. Untuk pagarnya ia jual 80rb. Ia juga berencana ingin membuat miniatur dari limbah kayu, karena miniatur itu hanya membutuhkan sedikit kayu tetapi bisa dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan kandang ayam dan pagar.

Comments

Popular posts from this blog

Review Film Terbaik 2019 Alita: Battle Angel

Cari Tahu Lebih Dalam CPU Intel 5.0GHz Core i9-9900K